Senin, 13 Maret 2017

Tugas 1 Etika Profesi Teknik Industri



1.      Tuliskan karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)
a.       Telat, di Indonesia ada sebutan "Jam Karet". contoh janjian jam 7 datang jam 9. Namun menjadi orang yang selalu tepat waktu adalah hal hebat. Dengan memberi contoh baik ini, bukan tidak mungkin jika orang lain menjadi segan  dan mengikuti kebiasaan ini.
b.   Tidak mengucapkan ”Terima Kasih”, tidak sedikit kalangan orang yang menganggap bahwa ucapan terima kasih adalah hal yang kuno, dan anggapan tersebut salah besar. Ucapan terima kasih adalah tradisi yang dijunjung dalam sebuah keluarga yang mengerti arti kesopanan. Dulu, para orangtua akan mengajarkan anaknya tentang tata cara berterima kasih setelah mereka menerima hadiah atau pemberian.
c.     Etika saat makan, dalam dunia modern ini ada etika yang hilang saat sedang mau makan. sebelum makan kita harus berdoa dulu. Jaman sekarang malah update foto makan ke media sosial.
d.      Menyalip antrian, Kegiatan ini memang terdengar sepele, namun ternyata butuh waktu yang lama untuk bisa membuat antre yang benar sebagai suatu kebiasaan. Antre mengajarkan untuk bersabar. Pada kehidupan nyata, kesabaran ketika mengantre memang sangat dituntut dari diri seseorang. Bila tak sabar ketika mendapat antrean belakang, maka orang tersebut tak akan mendapat apa yang diinginkan.
e.    Merokok di angkutan umum, hal ini sebenarnya bukan hanya berlaku di angkutan umum, tapi juga berlaku hampir di setiap tempat. Tapi masih banyak orang-orang yang tidak tahu diri melanggar peraturan tersebut, misalnya merokok di angkutan umum padahal banyak penumpang wanita serta anak-kecil di dalamnya.

2.      Tuliskan aktivitas tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana Teknik Industri (beri 5 contoh dan analisa)
a.   Tidak tepat waktu, perusahaan sudah mengatur jam kerja karyawannya, dan aturan tersebut sudah dinilai baku. Namun demikian ada beberapa perusahaan yang dapat menindak tegas, namun ada pula yang tidak melakukan apa pun. Anda sebagai seorang karyawan harus datang tepat waktu, hal ini dikarenakan dengan datang terlambat, tentu saja pekerjaan Anda juga akan tertunda sehingga hasil kerja kurang maksimal.
b.    Membicarakan keburukkan karyawan lain, belum tentu juga diri kita lebih baik dari orang yang sedang dibicarakan. Jadi, lebih baik memperbaiki kinerja diri untuk pencapaian karir yang lebih baik, dari pada menghabiskan waktu yang dimiliki dengan kegiatan yang tidak berguna.
c.     Tidak menjaga lingkungan kerja, jika di perusahaan tempat bekerja sudah ada yang namanya OB (Office Boy) yang bertanggung jawab atas kebersihan, bukan berarti kita tidak perlu ikut menjaga kebersihan lingkungan kerja juga. Etika utama adalah kita harus ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan kerja. Karena kebersihan di tempat kerja sangat penting dan dapat memberikan pengaruh kepada kinerja.
d.  Tidak menjaga ucapan, saat berada dalam suasana kantor, pada dasarnya tidak ada yang melarang untuk tertawa dan berbicara. Namun demikian, ada volume yang perlu diatur. Jika kita tertawa dengan suara yang keras, atau mungkin berbicara dengan suara terlalu keras, maka akan mengganggu kenyamanan karyawan lain disekitar kita.
e.  Mementingkan kehendak pribadi, dalam suatu ruang lingkup kerja tentu terdapat banyak pemikiran dari orang-orang disekitar. Mempertahankan  pendapat yang belum tentu benar hanya membuat pikiran negatif bagi orang-orang disekitar dan mengira bahwa kita adalah orang yang egois atau keras kepala.

3.      Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri!
Sebuah profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang memerlukannya. Jadi jangan sombong apabila merasa memiliki keahlian khususnya di bidang Teknik Industri, manfaatkan dengan baik demi pengabdian untuk masyarakat.

4.      Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII. 
a.    BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia) 
     Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri. 
b.      IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
c.       ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 November 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian. 
d.      Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
PATI merupakan suatu wadah pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 1985. PATI berdiri berdasarkan Pancasila dan merupakan organisasi profesi keteknikan non-politik dan tidak berafiliasi dengan organisasi sosial. PATI didirikan dengan melaksanakan maksud untuk persatuan pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional. Serta mengimpun segenap ahli teknik Indonesia dalam usaha meningkatkan produktifitas nasional.
e.       Perhimpunan Ergonomi Indonesia
Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987, bertempat di Gedung Labolatorium Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung.

Sumber Referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar