1.
Tuliskan
karakter-karakter tidak ber-ETIKA dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh
dan analisa)
a. Telat,
di Indonesia ada sebutan "Jam Karet". contoh janjian jam 7 datang jam
9. Namun menjadi orang yang selalu tepat waktu adalah hal hebat. Dengan memberi
contoh baik ini, bukan tidak mungkin jika orang lain menjadi segan dan mengikuti kebiasaan ini.
b. Tidak
mengucapkan ”Terima Kasih”, tidak sedikit kalangan orang yang menganggap bahwa
ucapan terima kasih adalah hal yang kuno, dan anggapan tersebut salah besar.
Ucapan terima kasih adalah tradisi yang dijunjung dalam sebuah keluarga yang
mengerti arti kesopanan. Dulu, para orangtua akan mengajarkan anaknya tentang
tata cara berterima kasih setelah mereka menerima hadiah atau pemberian.
c. Etika
saat makan, dalam dunia modern ini ada etika yang hilang saat sedang mau makan.
sebelum makan kita harus berdoa dulu. Jaman sekarang malah update foto makan ke
media sosial.
d. Menyalip
antrian, Kegiatan ini memang terdengar sepele, namun ternyata butuh waktu yang
lama untuk bisa membuat antre yang benar sebagai suatu kebiasaan. Antre
mengajarkan untuk bersabar. Pada kehidupan nyata, kesabaran ketika mengantre
memang sangat dituntut dari diri seseorang. Bila tak sabar ketika mendapat antrean
belakang, maka orang tersebut tak akan mendapat apa yang diinginkan.
e. Merokok
di angkutan umum, hal ini sebenarnya bukan hanya berlaku di angkutan umum, tapi
juga berlaku hampir di setiap tempat. Tapi masih banyak orang-orang yang tidak
tahu diri melanggar peraturan tersebut, misalnya merokok di angkutan umum
padahal banyak penumpang wanita serta anak-kecil di dalamnya.
2.
Tuliskan aktivitas
tidak ber-ETIKA profesional dalam bekerja sebagai seorang sarjana Teknik
Industri (beri 5 contoh dan analisa)
a. Tidak
tepat waktu, perusahaan sudah mengatur jam kerja karyawannya, dan aturan
tersebut sudah dinilai baku. Namun demikian ada beberapa perusahaan yang dapat
menindak tegas, namun ada pula yang tidak melakukan apa pun. Anda sebagai seorang
karyawan harus datang tepat waktu, hal ini dikarenakan dengan datang terlambat,
tentu saja pekerjaan Anda juga akan tertunda sehingga hasil kerja kurang
maksimal.
b. Membicarakan
keburukkan karyawan lain, belum tentu juga diri kita lebih baik dari orang yang
sedang dibicarakan. Jadi, lebih baik memperbaiki kinerja diri untuk pencapaian karir
yang lebih baik, dari pada menghabiskan waktu yang dimiliki dengan kegiatan
yang tidak berguna.
c. Tidak
menjaga lingkungan kerja, jika di perusahaan tempat bekerja sudah ada yang
namanya OB (Office Boy) yang bertanggung jawab atas kebersihan, bukan berarti
kita tidak perlu ikut menjaga kebersihan lingkungan kerja juga. Etika utama
adalah kita harus ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan kerja. Karena
kebersihan di tempat kerja sangat penting dan dapat memberikan pengaruh kepada
kinerja.
d. Tidak
menjaga ucapan, saat berada dalam suasana kantor, pada dasarnya tidak ada yang
melarang untuk tertawa dan berbicara. Namun demikian, ada volume yang perlu
diatur. Jika kita tertawa dengan suara yang keras, atau mungkin berbicara
dengan suara terlalu keras, maka akan mengganggu kenyamanan karyawan lain
disekitar kita.
e. Mementingkan
kehendak pribadi, dalam suatu ruang lingkup kerja tentu terdapat banyak
pemikiran dari orang-orang disekitar. Mempertahankan pendapat yang belum tentu benar hanya membuat
pikiran negatif bagi orang-orang disekitar dan mengira bahwa kita adalah orang
yang egois atau keras kepala.
3.
Jelaskan pentingnya
memahami etika profesi untuk Sarjana Teknik Industri!
Sebuah
profesi hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri
para profesional tersebut ada kesadaran kuat untuk mengindahkan etika profesi
pada saat mereka ingin memberikan jasa keahlian profesi kepada masyarakat yang
memerlukannya. Jadi jangan sombong apabila merasa memiliki keahlian khususnya
di bidang Teknik Industri, manfaatkan dengan baik demi pengabdian untuk
masyarakat.
4.
Jelaskan dan uraikan
organisasi profesi yang relevan untuk Prodi Teknik Industri selain PII.
a. BKSTI (Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi
Teknik Industri Indonesia)
Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri.
Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholder lainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri.
b.
IIE (Institute of Industrial and
System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang
berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu
yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini
didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers
sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan
internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE
menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat.
IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak
di timur laut Atlanta.
c.
ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri
dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI)
dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 November 1986 di
Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI
dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin
sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas
konvensional keteknikan atau keindustrian.
d.
Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
PATI merupakan suatu wadah pembinaan profesi para ahli teknik dalam
pembangunan nasional, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 1985. PATI
berdiri berdasarkan Pancasila dan merupakan organisasi profesi keteknikan
non-politik dan tidak berafiliasi dengan organisasi sosial. PATI didirikan
dengan melaksanakan maksud untuk persatuan pembinaan profesi para ahli teknik
dalam pembangunan nasional. Serta mengimpun segenap ahli teknik Indonesia dalam
usaha meningkatkan produktifitas nasional.
e.
Perhimpunan Ergonomi Indonesia
Perhimpunan ergonomi Indonesia (PEI)
adalah organisasi profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar,
pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun
dalam suatu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing
membina Ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi
Ergonomi dalam Pembangunan Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara
nyata. PEI berpusat di bandung dan didirikan oleh peserta Pertemuan Nasional
Ergonomi pada tanggal 10 Oktober 1987, bertempat di Gedung Labolatorium
Teknologi 111 Institut Teknologi Bandung.
Sumber Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar