Rabu, 06 November 2013

Tugas Tata Tulis Ilmiah 1 : KA Pangrango Harapan Kami

12 Desember 2012, PT. KAI resmi menghapus izin operasi KRD Bumi Geulis yang melayani rute Bogor – Sukabumi. Keputusan ini diambil seiring diterbitkannya peraturan mengenai penghapusan kereta ekonomi. Bukan hanya KRD Bumi Geulis, kereta ekonomi yang melayani rute Bogor – Jakarta pun turut merasakan imbasnya.

Commuter Line pun menjadi satu – satunya pilihan warga Bogor, Depok, Jakarta, dan sekitarnya. Tapi ternyata hal tersebut menimbulkan masalah yang baru, dengan tarif yang sangat terjangkau, membuat kenyamanan para pengguna jasa KRL tersebut jauh dari kata layak. Walaupun gerbong yang berisi penumpang sudah melebihi kapasitas, KRL terus dipaksa melaju hingga tempat tujuan. Apa yang dapat kita lakukan ? KRL satu – satunya transportasi harapan untuk menghindari kemacetan kota – kota besar yang setiap harinya kian meningkat, kita hanya bisa berharap semoga pemerintah dapat  memberikan solusi untuk kemacetan dan menyediakan transportasi massal yang lebih mementingkan kelayakan dan kenyamanan para penggunanya.

Namun bagaimana dengan nasib warga Sukabumi dan Bogor ?  Kedua wilayah ini pun mempunyai masalah yang sama yaitu kemacetan dan transportasi. Kemacetan terjadi karena minimnya infrastruktur jalan raya yang kurang diperhatikan oleh dinas – dinas terkait, ditambah lagi dengan banyaknya pabrik – pabrik besar seperti pabrik air mineral terbesar di Indonesia yang setiap harinya mendistribusikan produknya yang diangkut oleh kendaraan besar yang menambah padat jalur akses Bogor – Sukabumi. Seperti pengalaman penulis beberapa hari yang lalu saat pulang ke kampung halaman di Sukabumi yang merasakan dampaknya, adanya jembatan yang longsor di daerah Caringin Kabupaten Bogor, ditambah lagi dengan mogoknya salah satu kendaraan besar yang mengangkut produk air mineral tersebut, sehingga membuat akses jalur Bogor – Sukabumi lumpuh total.

Transportasi yang kurang memadai pun turut menambah penderitaan warga Sukabumi dan Bogor, saat transportasi seperti bis sudah tidak bisa diandalkan, kereta pun hanya menjadi harapan yang tidak kunjung datang. Setelah dihapuskannya izin operasi KRD Bumi Geulis, tidak ada lagi tranportasi alternatif untuk sampai ke tempat tujuan. Hal ini bukan hanya terjadi di tahun 2012, di tahun – tahun sebelumnya pun banyak pencabutan izin operasi tersebut. Entah apa alasan PT. KAI mencabut izin operasional tersebut, yang tidak memberikan solusi sedikitpun atas masalah tansportasi yang sedang dihadapi oleh kedua wilayah ini.

Jalan TOL Ciawi – Sukabumi pun hanya menjadi wacana selama kurun waktu 13 tahun terakhir ini, entah kapan wacana tersebut akan terealisasikan. Buktinya banyak proyek – proyek besar milik pemerintah di Sukabumi yang tak kunjung selesai, misalnya proyek pembangunan gelanggang olahraga yang terbengkalai, bandara Surade yang tak kunjung terlihat proses pengerjaanya, terminal 2 Sukabumi yang hanya sampai proses pembangunan tingkat 4, dll.

Tetapi sepertinya harapan warga Sukabumi dan Bogor sudah ada didepan mata, setelah kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Menteri BUMN Dahlan Iskan ke Sukabumi yang turut merasakan dampak dari kemacetan tersebut hingga beliau memutuskan untuk menempuh perjalan yang cukup jauh karena harus memutar arah menggunakan jalur Cipanas agar bisa sampai ke Kota Sukabumi dalam rangka pendistribusian BPJS. Beliau mengusulkan kepada PT. KAI agar akses jalur kereta Sukabumi – Bogor kembali diaktifkan, dan siapa sangka ternyata usulan itu ditanggapi dengan cepat oleh PT. KAI.

KA Pangrango sepertinya akan menjadi nama kereta yang akan melayani rute Sukabumi – Bogor mulai tanggal 9 November 2013. Kereta ini pun memiliki dua kelas, yaitu kelas ekonomi AC dan eksekutif. Pengecekan jalur pun sudah dilakukan beberapa kali oleh PT.KAI dengan menggunakan lokomotif uji coba. Sekarang warga Sukabumi dan Bogor hanya bisa menunggu apakah kereta ini akan menjadi harapan mereka yang akan terealisasi atau hanya menjadi harapan yang tidak pernah jadi kenyataan, semoga kereta ini akan terus menjadi solusi tranportasi hari ini dan nanti. Selamat datang KA Pangrango, kau akan selalu menjadi transportasi kebanggaan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar