Rabu, 11 September 2013

Gelar Tradisi Komunitas Budaya 2013

Sampurasun.... Bulan agustus lalu ada sebuah acara di Sukabumi yang sangat jarang ditemui, yaitu Gelar Tradisi Komunitas Budaya 2013, adalah sebuah acara yang dimana seluruh komunitas, masyarakat, dan kampung adat yang ada di seluruh Jawa Barat & Banten dikumpulkan untuk memperkenalkan budaya mereka di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi.


Tentunya saya tidak akan melewatkan acara yang sangat jarang diselenggarakan ini, sebenarnya acara ini dimulai pukul 08.00 yang dibuka dengan pawai dari Balaikota sampai ke Lapangan Merdeka, berhubung saya ada keperluan di pagi hari, jadi saya baru bisa datang pukul 12.00 untuk menyaksikan acara pementasan budaya pada pukul 13.00.

Setiap komunitas adat masing - masing diberikan stand agar masyarakat yang hadir dalam acara ini dapat lebih dekat dengan komunitas adat.

 ( Stand Komunitas Adat Kampung Kuta )

Kebanyakan stand menjual souvenir atau hasil karya yang mereka produksi sendiri seperti Iket Sunda, Boboko ( tempat nasi ), tudung saji, dll.

 ( Stand Komunitas Adat Kampung Naga )

Waiting is a boring thing, sambil menunggu acara pementasan budaya dari masing - masing komunitas adat. kita lihat apa yang mereka lakukan untuk mengisi kekosongan.

( Cieee, si akang disamperin SPG )

( Masyarakat adat Baduy yang selalu berjalan beriringan )


 ( Kampung adat Ciptagelar memainkan alat musik )

( Aya nu keur ngiuhan = ada yang lagi berteduh, memang waktu itu matahari terik )

( Saya lupa namanya, tapi ini akan menjadi rebutan masyarakat. Berisikan makanan - makanan seperti Nasi Tumpeng, Gula Kawung, Ketupat/Lepeut, dll. )

Dan akhirnya acara pun dimulai kembali, dibuka oleh upacara adat dari Sumedang yang bernama " Sri Laksana ". Upacara adat Sri Laksana bertujuan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Dewi Sri ( Dewi Padi ) yang telah memberikan hasil panen yang melimpah. Dalam upacara adat ini mereka para pria  membawa dua ikat padi sambil menari - nari, dan para wanita menari dengan selendang. Dan terakhir pria dan wanita pun menari bersama.





Dan selanjutnya adalah penampilan adat dari Kampung adat Sinarresmi, bisa dibilang ini adalah penampilan yang sangat ditunggu karena mereka akan menampilkan atraksi debus.


( Sesepuh = orang tua kampung menyemburkan air jampi )

( Sesepuh berdoa 4 penjuru )

( Memulai atraksi )

( Bambu yang sudah diruncingkan, dipukulkan ke kepala pelaku debus hingga bambu terbelah ) 

( Bedog = golok yang besinya dipengang oleh tangan kiri, ditarik oleh tangan kanan. Untuk menunjukan kekebalan telapak tangan )

( Letah = lidah disayat oleh Bedog )

( Leher disayat oleh Bedog )

( Awak = tubuh disayat oleh Bedog )

( Lengeun = tangan disayat oleh Bedog )

 ( Bitis = betis disayat oleh Bedog )



( Semangka dibelah diatas perut )

( Beteung = perut disayat menggunakan Bedog oleh Sesepuh )



( Budak leutik digandong, tuluy dikereut letahna = anak kecil digendong, terus disayat lidahnya )









Setelah penampilan dari Kampung Adat Sinarresmi, selanjutnya dari Kampung Adat Kuta yang menampilkan " Gondang Buhun ". Gondang buhun adalah kegiatan para ibu - ibu menumbuk padi di dalam lisung = lesung oleh halu, bukan sembarang menumbuk, jika didengarkan suara tumbukan tersebut menghasilkan sebuah irama harmoni yang enak didengar.

 ( Gondang Buhun = upacara menumbuk padi )

Selanjutnya adalah penampilan dari Masyarakat Baduy Luar, perlu diketahui bahwa ada 2 tipe Masyarakat Baduy yaitu Baduy Luar dan Baduy Dalam. Baduy luar adalah masyarakat baduy yang bisa keluar dari daerah mereka ( Lebak, Banten ) untuk pergi ke luar kota, ciri Baduy luar adalah pakaian mereka yang serba hitam. Sedangkan Baduy dalam adalah masyarakat baduy yang tidak akan pernah meninggalkan daerah kediaman mereka, ciri khas baduy dalam adalah pakaian mereka yang serba putih.




Disela - sela acara hadir juga Anggota DPR - RI yaitu Ibu Inggrid Kansil ( kiri ) dan Walikota Sukabumi Bapak Muraz ( kanan ).


Berakhirlah acara pada hari pertama, acara ini diselenggarakan 3 hari. Sayangnya dihari kedua saya tidak bisa menghadiri acara ini karena ada keperluan di luar kota, untuk hari ketiga itu ada Pagelaran Wayang  yang juga tidak bisa hadiri karena acaranya terlalu malam yaitu dari pukul 21.00 - 03.00.

Narsis boleh dong, hehe....

( Admin ( baju abu - abu ) bersama rekan - rekan Komunitas Backpacker Sukabumi )

( Admin bersama Masyarakat Adat Baduy )

( Admin bersama para admin group kesukabumian, ada admin Backpack SMI, admin Sukabumi Facebook, admin Sukabumi Kuliner, dan admin I Love Sukabumi

Sekian dokumentasi tentang acara Gelar Tradisi Komunitas Budaya 2013, sampai bertemu di coretan berikutnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar