1.
Sebutkan contoh dan beri penjelasan mengenai standar teknik (minimal 5) dan
standar manajemen (minimal 5) yang relevan dengan Teknik Industri!
STANDAR
TEKNIK
Pengertian
Standar Teknik
Standard
Teknik adalah serangkaian eksplisit persyaratan yang harus dipenuhi oleh bahan,
produk, atau layanan. Jika bahan, produk atau jasa gagal memenuhi satu atau
lebih dari spesifikasi yang berlaku, mungkin akan disebut sebagai berada di
luar spesifikasi. Sebuah standard teknik dapat dikembangkan secara pribadi,
misalnya oleh suatu perusahaan, badan pengawas, militer, dll: ini biasanya di
bawah payung suatu sistem manajemen mutu.
Mereka
juga dapat dikembangkan dengan standar organisasi yang sering memiliki lebih
beragam input dan biasanya mengembangkan sukarela standar : ini bisa menjadi
wajib jika diadopsi oleh suatu pemerintahan, kontrak bisnis, dll.
Istilah
standard teknik yang digunakan sehubungan dengan lembar data (atau lembar
spec). Sebuah lembar data biasanya digunakan untuk komunikasi teknis untuk
menggambarkan karakteristik teknis dari suatu item atau produk. Hal ini dapat
diterbitkan oleh produsen untuk membantu orang memilih produk atau untuk
membantu menggunakan produk.
Penggunaan
Standard Teknik
Dalam
rekayasa, manufaktur, dan bisnis, sangat penting bagi pemasok, pembeli, dan
pengguna bahan, produk, atau layanan untuk memahami dan menyetujui semua
persyaratan. Standard teknik adalah jenis sebuah standar yang sering dirujuk
oleh suatu kontrak atau dokumen pengadaan. Ini menyediakan rincian yang
diperlukan tentang persyaratan khusus. Standard teknik dapat ditulis oleh
instansi pemerintah, organisasi standar (ASTM, ISO, CEN, dll), asosiasi
perdagangan, perusahaan, dan lain-lain.
Sebuah
standard teknik produk tidak harus membuktikan suatu produk benar. Item mungkin
diverifikasi untuk mematuhi standard teknik atau dicap dengan nomor standard
teknik: ini tidak, dengan sendirinya, menunjukkan bahwa item tersebut adalah
cocok untuk penggunaan tertentu. Orang-orang yang menggunakan item (insinyur,
serikat buruh, dll) atau menetapkan (item bangunan kode, pemerintah, industri,
dll) memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan pilihan standard teknik
yang tersedia, tentukan yang benar, menegakkan kepatuhan, dan menggunakan item
dengan benar.
Dalam
kemampuan proses pertimbangan sebuah standard teknik yang baik, dengan
sendirinya, tidak selalu berarti bahwa semua produk yang dijual dengan standard
teknik yang benar-benar memenuhi target yang terdaftar dan toleransi. Realisasi
produksi dari berbagai bahan, produk, atau layanan yang melekat dengan
melibatkan variasi output. Dengan distribusi normal, proses produksi dapat
meluas melewati plus dan minus tiga standar deviasi dari rata-rata proses.
Kemampuan proses bahan dan produk harus kompatibel dengan toleransi teknik
tertentu. Adanya proses kontrol dan sistem manajemen mutu efektif, seperti
Total Quality Management, kebutuhan untuk menjaga produksi aktual dalam
toleransi yang diinginkan.
Macam
Macam Standar Teknik
ASME
(American Society of Mechanical Engineers)
ASME,
didirikan sebagai American Society of Mechanical Engineers, adalah asosiasi
profesional yang, dalam kata-kata sendiri, “mempromosikan seni, ilmu
pengetahuan, dan praktik rekayasa multidisiplin ilmu dan sekutu di seluruh
dunia.”Ia menyelesaikan promosi melalui “terus, kode pendidikan, pelatihan dan
pengembangan profesional dan standar, penelitian, konferensi dan publikasi,
hubungan dengan pemerintah, dan bentuk lain dari jangkauan.” ASME demikian masyarakat teknik, organisasi
standar, penelitian dan pengembangan organisasi, sebuah organisasi lobi,
penyedia pelatihan dan pendidikan, dan organisasi nirlaba. Didirikan sebagai
masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara,
ASME
adalah hari ini multidisiplin dan global. Visi organisasi lain adalah menjadi
organisasi utama untuk mempromosikan seni, ilmu pengetahuan dan praktek teknik
mesin dan multidisiplin ilmu dan sekutu bagi masyarakat yang beragam di seluruh
dunia. Misinya adalah untuk
mempromosikan dan meningkatkan kompetensi teknis dan profesional kesejahteraan
anggotanya, dan melalui program kualitas dan kegiatan di teknik mesin, lebih
memungkinkan praktisi untuk memberikan kontribusi pada kesejahteraan umat
manusia. ASME memiliki lebih 120.000
anggota di lebih dari 150 negara di seluruh dunia.
ASME
didirikan pada 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington,
John Edison Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan
uap boiler tekanan pembuluh.
Organisasi
ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME
melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui nya
ASME Press, menyelenggarakan konferensi
teknis banyak dan ratusan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori
penjangkauan banyak dan program pendidikan.
Nilai-nilai
inti meliputi:
1.
Merangkul integritas dan perilaku etis
2.
Merangkul keragaman dan menghormati martabat dan budaya dari semua orang
3.
Memelihara dan menghargai lingkungan dan sumber daya alam kita dan buatan
manusia
4.
Memfasilitasi pengembangan, penyebaran dan penerapan pengetahuan teknik
5.
Mempromosikan manfaat dari pendidikan berkelanjutan dan pendidikan teknik
6.
Menghormati dan dokumen sejarah rekayasa sementara terus merangkul perubahan
7.
Meningkatkan kontribusi teknis dan sosial dari insinyur
ANSI
(the American National Standards Institute)
American
National Standards Institute (ANSI) adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang
mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses,
sistem, dan personil di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan,
diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung
berdampak bisnis di hampir setiap sektor.
Lembaga
tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar
internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh
dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan
oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok
konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar
karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan
definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI
juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk
atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar
internasional.
American
National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi
untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika
Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus sukarela dan
sistem penilaian kesesuaian.
ASTM
(American Standard Testing and Material)
ASTM
Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang mengembangkan
standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa. ASTM
Internasional yang berpusat di Amerika Serikat. ASTM merupakan singkatan dari American Society for Testing and Material,
dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompokinsinyur dan ilmuwan untuk
mengatasi bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah. Sekarang
ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM banyak
digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian akademisi
maupun industri.
Standar
yang dihasilkan oleh ASTM International jatuh ke dalam enam kategori :
•
Standar Spesifikasi, yang mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
subjek standar.
•
Metode Uji Standar , yang mendefinisikan cara tes dilakukan dan ketepatan
hasil. Hasil tes dapat digunakan untuk menilai kepatuhan dengan standar
Spesifikasi.
•
Praktek Standard, yang mendefinisikan urutan operasi yang, tidak seperti Metode
Uji Standar, tidak menghasilkan hasil.
•
Standar Panduan, yang menyediakan sebuah koleksi terorganisir dari informasi
atau serangkaian pilihan yang tidak merekomendasikan aksi tertentu.
•
Klasifikasi Baku , yang menyediakan pengaturan atau pembagian bahan, produk,
sistem, atau layanan ke dalam kelompok berdasarkan karakteristik yang sama
seperti asal, komposisi, sifat, atau penggunaan.
•
Standar Terminologi, yang menyediakan definisi istilah yang digunakan dalam
standar lain yang disepakati.
TEMA
(The Tubular Exchanger Manufacturers Association)
The
Tubular Exchanger Manufacturers Association, Inc (TEMA) adalah asosiasi
perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung, yang telah
merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih dari enam puluh
tahun. Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai penerimaan di seluruh
dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube penukar panas mekanik.
TEMA
adalah organisasi progresif dengan mata ke masa depan. Anggota pasar sadar dan secara
aktif terlibat, pertemuan beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren
terkini dalam desain dan manufaktur. Organisasi internal meliputi berbagai
subdivisi berkomitmen untuk memecahkan masalah teknis dan meningkatkan kinerja
peralatan. Upaya teknis koperasi menciptakan jaringan yang luas untuk pemecahan
masalah, menambah nilai dari desain untuk fabrikasi.
Apakah
memiliki penukar panas yang dirancang, dibuat atau diperbaiki, Anda dapat
mengandalkan pada anggota TEMA untuk memberikan desain, terbaru efisien dan
solusi manufaktur. TEMA adalah cara berpikir – anggota tidak hanya meneliti
teknologi terbaru, mereka menciptakan itu. Selama lebih dari setengah abad
tujuan utama kami adalah untuk terus mencari inovasi pendekatan untuk aplikasi
penukar panas. Akibatnya, anggota TEMA memiliki kemampuan yang unik untuk
memahami dan mengantisipasi kebutuhan teknis dan praktis pasar saat ini.
API
(American Petroleum Institute)
API
atau American Petroleum Institute adalah suatu “Main US trade association ”
untuk Industry Oil and Gas yang mewakili sekitar 400 Perusahaan yang tersebar
di Production, Refinement and Distribution, serta industry lainnya, kadang juga
disebut sebagai AOI atau American Oil Industry. Sejak tahun 1924, API sudah
membuat standard untuk keperluan Industry Minyak dan Gas Alam dunia.
Fungsi
utama asosiasi atas nama industri termasuk advokasi dan negosiasi dengan
lembaga-lembaga pemerintah, hukum, dan peraturan; penelitian dampak ekonomi,
toksikologi, dan lingkungan; pembentukan dan sertifikasi standar industri; dan
penjangkauan pendidikan API baik dana dan. melakukan penelitian yang berkaitan
dengan banyak aspek dari industri minyak bumi The CEO saat ini adalah Jack
Gerard.
PI
mendistribusikan lebih dari 200.000 eksemplar publikasi setiap tahun.
Publikasi, standar teknis, dan produk elektronik dan online yang dirancang,
menurut API sendiri, untuk membantu pengguna meningkatkan efisiensi dan
efektivitas biaya operasi mereka, sesuai dengan persyaratan legislatif dan
peraturan, dan menjaga kesehatan, menjamin keamanan, dan melindungi lingkungan
hidup. Setiap publikasi diawasi oleh komite profesional industri, sebagian
besar insinyur perusahaan anggota.
Saat
ini API memantain sekitar 550 Standard yang meliputi seluruh aspek didalam
Industry Minyak dan Gas Alam. API juga ikut terlibat secara aktif didalam
pembuatan dan pengembangan ISO atau International Standard Organization yang
juga sesuai untuk digunakan di dunia industry secara umum. Setiap tahunnya
lebih dari 100,000 publications disebar keseluruh penjuru dunia oleh API.
JIS (JAPANESE INDUSTRIAL STANDARD)
Standar
Industri Jepang (JIS) menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri
di Jepang. Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Jepang Komite Standar
Industri dan dipublikasikan melalui Asosiasi Standar Jepang.
Di
era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar meskipun
pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasiuntuk tujuan
pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk
membentuk standar resmi (JES lama) pada tahun 1921.Selama Perang Dunia II,
standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil.
Organisasi Jepang ini Standards Association didirikan
setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang
Komite Standar peraturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang (JES baru) dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan pada
1949, yang membentuk landasan hukum bagi Standar hadir Industri Jepang (JIS).
Hukum Standardisasi Industri direvisi pada tahun 2004 dan “JIS tanda” (produk
sistem sertifikasi) diubah sejak 1 Oktober 2005, baru JIS tanda telah
diterapkan pada sertifikasi ulang.
Penggunaan tanda tua diizinkan selama masa transisi tiga tahun (sampai
30 September 2008), dan setiap produsen mendapatkansertifikasi baru atau
memperbaharui bawah persetujuan otoritas telah mampu untuk menggunakan merek
JIS baru. Oleh karena itu semua JIS-bersertifikat produk Jepang telah memiliki
JIS tanda baru sejak 1 Oktober 2008.
DIN
(Deutsches Institut für Normung)
Deutsches
Institut für Normung ( DIN , dalam bahasa Inggris, the German Institute for
Standardization ) adalah organisasi nasional Jerman untuk standardisasi dan
anggota ISO negara itu . DIN adalah Asosiasi Jerman yang sudah Terdaftar dan
berkantor pusat di Berlin . Saat ini ada sekitar tiga puluh ribu Standar DIN ,
meliputi hampir setiap bidang teknologi .
DIN
Didirikan pada tahun 1917 sebagai Normenausschuß der Deutschen Industrie ( NADI
, ” Komite Standardisasi Industri Jerman ” ) , NADI ini berganti nama Deutscher
Normenausschuß ( DNA , ” Komite Standarisasi German ” ) pada tahun 1926 untuk
mencerminkan bahwa organisasi sekarang berurusan dengan isu-isu standardisasi
di banyak bidang ; yaitu , tidak hanya untuk produk industri . Pada tahun 1975
itu diubah namanya lagi untuk Deutsches Institut für Normung , atau ‘ DIN ‘ dan
diakui oleh pemerintah Jerman sebagai badan nasional standar resmi , yang
mewakili kepentingan Jerman di tingkat internasional dan Eropa.
Akronim
, ‘ DIN , ‘ sering salah diperluas sebagai Deutsche Industrienorm ( ” Standar
Industri Jerman ” ) . Hal ini sebagian besar disebabkan oleh asal bersejarah
DIN sebagai ” NADI ” . NADI memang diterbitkan standar mereka sebagai DI – Norm
( Deutsche Industrienorm ) . Sebagai contoh, standar pertama kali diterbitkan
adalah ‘ DI – Norm 1 ‘ (tentang pin peruncing ) pada tahun 1918. Banyak orang
masih mengasosiasikan DIN keliru dengan yang lama DI – Norm konvensi penamaan.
Salah satu yang paling awal , dan mungkin yang paling terkenal , adalah DIN 476
– standar yang memperkenalkan ukuran kertas A -series tahun 1922 – yang
diadopsi pada tahun 1975 sebagai Standar Internasional ISO 216. Contoh umum
dalam teknologi modern termasuk DIN dan mini – DIN konektor . Penunjukan
standar DIN menunjukkan asal-usulnya ( # menunjukkan angka ) :
•
DIN # digunakan untuk standar Jerman dengan signifikansi terutama domestik atau
dirancang sebagai langkah pertama menuju status internasional .
•
E DIN # adalah rancangan standar dan DIN V # adalah standar awal .
•
DIN EN # dipakai untuk edisi Jerman standar Eropa .
•
DIN ISO # digunakan untuk edisi Jerman standar ISO .
•
ISO DIN ID # digunakan jika standar ini juga telah -adopted sebagai standar
Eropa .
Contoh
standar DIN
•
DIN 476 : ukuran kertas internasional (sekarang ISO 216 atau DIN EN ISO 216 )
•
DIN 946 : Penentuan koefisien gesekan rakitan baut / mur dalam kondisi tertentu
.
•
DIN 1451 : jenis huruf yang digunakan oleh kereta api Jerman dan pada rambu
lalu lintas
•
DIN 4512 : Definisi kecepatan film , sekarang digantikan oleh ISO 5800 : 1987 ,
ISO 6 : 1993 dan ISO 2240 : . 2003
•
DIN 31635 : transliterasi dari bahasa Arab
•
DIN 72552 : nomor terminal listrik di mobil
BSI
BSI
Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional (NSB) dan merupakan pertama di
dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di semua organisasi
standar Eropa dan internasional dan melalui pengembangan solusi informasi
bisnis untuk organisasi Inggris dari semua ukuran dan sektor. BSI Standar
bekerja dengan industri manufaktur dan jasa, bisnis, pemerintah dan konsumen
untuk memfasilitasi produksi standar Inggris, Eropa dan internasional.Bagian
dari BSI Group, BSI Standar memiliki hubungan kerja yang erat dengan pemerintah
Inggris, terutama melalui Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan
Keterampilan (BIS).BSI Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang
berarti bahwa setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan
yang disediakan
SNI (Standar Nasional Indoesia)
Salah
satu contoh standart teknik adalah SNI ( Standart Nasional Indonesia ). SNI
adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di Indonesia,
dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi standart SNI ini.
Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI
dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
1.
Openess :Terbuka agar semua stakeholder dapat berpartisipasi dalam pengembangan
SNI;
2.
Transparency:agar stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan
SNI dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya.
3.
Consensus and impartiality :agar semua stakeholder dapat menyalurkan
kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
4.
Effectiveness and relevance:memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan
kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
5.
Coherence:Koheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan
pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan
memperlancar perdagangan internasional.
6.
Development dimension (berdimensi pembangunan):agar memperhatikan kepentingan
publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian
nasional.
SNI
dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN yaitu untuk membina,
mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara
nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Contoh
Standart Nasional Indonesia yang telah diterapkan di Indonesia salah satunya
adalah tentang penggunaan Informasi dan Dokumentasi – Internasional Standard
Serial Number (ISSN). SNI ini merupakan adopsi identic dari ISO 3297:2007, ini
dirumuskan oleh Panitia Teknis 01-03, Informasi dan Dokumentasi, dan telah
dibahas dirapat konsensus pada 21 November 2007 di Jakarta. Rapat dihadiri oleh
wakil dari produsen, kelompok pakar, himpunan profesi, dan instansi terkait
lainnya.
Kebutuhan
kode pengenal ringkas dan unik sudah menjadi kebutuhan bagi semua pihak,
pertukaran informasi yang baik diantara perpustakaan, produsen abstrak, dan
pengguna data, maupun diantara pemasok, distributor dan perantara lainnya
menyebabkan terciptanya kode standart. Standart nasional ini menjelaskan dan
memasyarakatkan penggunaan kode stansart (ISSN) sebagai identifikasi unik untuk
terbitan berseri dan sumber daya berlanjut lainnya.
ISSN
adalah nomor denan 8 digit, termasuk digit cek, dan diketahui oleh ISSN yang
diberikan kepada sumberdaya berlanjut oleh jaringan ISSN.
Susunan
ISSN :
•
ISSN terdiri atas delapan digit berupa angka 0 sampai 9, kecuali digit terakhir
(posisi paling kanan) yang dapat juga berupa huruf besar X. digit terakhir
dapat menjadi digit cek.
•
Digit cek dihitung berdasarkan modulus 11 dengan bobot 8 sampai 2 dan X harus
digunakan sebagai digit cek bila digit cek adalah 10.
•
ISSN harus didahului dengan singkatan ISSN dan satu spasi, serta ditampilkan
dalam dua kelompok yang masing – masing terdiri atas empat digit yang
dipisahkan oleh tanda hugung. Contoh : ISSN 0251 – 1479.
Pemberian
ISSN
•
ISSN hanya diberikan oleh pusat dalam jaringan ISSN. Jaringan ISSN adalah
lembaga kolektifyang terdiri atas Pusat Internasional ISSN serta pusat nasional
dan regional yang menjalankan administrasi pemberian ISSN.
•
Metadata untuk sumber daya berlanjut yang mendapatkan ISSN harus dikumpulkan
dan diserahkan pada waktu yang ditentukan oleh Pusat Internasional ISSN ke
Register ISSN oleh pusat dalam jaringan ISSN yang mendaftar sumber daya
berlanjut.
•
Untuk setiap sumber daya berlanjut dalam media tertentu sebagaimana ditentukan
dalam ISSN Manual hanya diberikan satu ISSN.
•
Setiap ISSN terkait selamanya dengan judul kunci yang ditetapkan oleh jaringan
ISSN pada saat pendaftaran.
•
Bila suatu sumber daya berlanjut diterbitkan dalam media yang berbeda dengan
judul yang sama atau berbeda, ISSN dan judul kunci yang berlainan harus
diberikan untuk setiap edisi.
•
Bila sumber daya berlanjut mengalami perubahan berarti dalam judul atau
perubahan besar lain seperti yang disebut dalam ISSN Manual, ISSN baru harus
diberikan dan judul kunci baru harus dibuat.
•
ISSN yang telah diberikan untuk sumber daya berlanjut tidak dapat diubah,
diganti atau digunakan lagi untuk terbitan lain.
•
Judul kunci ditetapkan atau disahkan oleh pusat ISSN yang bertanggung jawab
atas pendaftaran sumber daya berlanjut, sesuai dengan peraturan yang terdapat
dalam ISSN Manual.
•
Pemberian ISSN kepada sumber daya berlanjut tidak dapat diartikan atau dianggap
sebagai bukti hokum kepemilikan hak cipta atas suatu terbitan atau isinya
STANDAR
MANAJEMEN
Pengertian
Standar Manajemen Mutu
Standar
manajemen adalah struktur tugas, prosedur kerja, sistem manajemen dan standar
kerja dalam bidang kelembagaan, usaha serta keuangan. Namun pengertian standar
manajemen akan lebih spesifik jika menjadi standar manajemen mutu, untuk
mendukung standarisasi pada setiap mutu produk yang di hasilkan perusahan maka
hadirlah Organisasi Internasional untuk Standarisasi yaitu Internasional
Organization for Standardization (ISO) berperan sebagai badan penetap standar
internasional yang terdiri dari wakil-wakil badan standarisasi nasional setiap
negara
ISO
didirikan pada 23 februari 1947, ISO menetapkan standar-standar industrial dan
komersial dunia, ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148
negara, pada dasarnya satu anggota pernegara, ISO bukan organisasi pemerintah
ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta. Oleh karena itu,
ISO mampu bertindak sebagai organisasi yang menjembatani dimana konsensus dapat
diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan
masyarakat.
Proses
sertifikasi untuk persyaratan Standar Sistem Manajemen Mutu, misalnya ISO
9001:2000, adalah diakui sebagai suatu upaya dan cara uji dari peningkatan
kinerja dan produktifitas perusahaan dan juga sebagai pembanding terhadap hasil
kerja dan pencapaian keunggulan bisnis. Yang dimaksud mutu disini adalah
gambaran dan karakteristik konsumen atau pelanggan dari barang atau jasa yang
menunjukan kemampuannya dalam memuaskan konsumen sesuai dengan kebutuhan yang
di tentukan.
Dari
uraian di atas maka sangat penting sebagai mahasiswa teknik mesin untuk
mengerti dan memahami standar manajemen mutu karena standar manajemen mutu
sangat berperan penting terhadap kualitas produk atau output dari suatu
perusahaan. Pemahaman standar manajemen mutu yang bertarap internasional juga
tentunya akan berpengaruh pada pola berpikir dan cara bekerja mahasiswa di
dunia industri, diharapkan mahasiswa akan memiliki kualitas yang setarap
kualitas internasional tentu akan mampu bersaing dan menghasilkan output yang
sangat berkualitas.
ISO
9000
ISO
9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang
dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang
standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 olehInternational
Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC
inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu.
ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin
bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk
organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994
dan tahun 2000.
1.
adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis
2.
adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem
menghasilkan produk-produk berkualitas;
3.
tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
4.
adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit
yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan.
5.
secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu
sendiri.
Sebuah
perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai
perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label
“ISO 9001 Certified” atau “ISO 9001 Registered”.
Sertifikasi
terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan
jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang
berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka
telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan
tinggi dan universitas.
Kumpulan
Standar ISO 9000
ISO
9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
1.
ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary: mencakup
dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologidari Sistem
Manajemen Mutu (SMM).
2.
ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements: ditujukan untuk digunakan
di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau
melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini
memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi
apabila mereka hendak memperoleh kepuasanpelanggan sebagai hasil dari barang
dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut.
Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi
oleh pihak ketiga.
3.
ISO 9004 – Quality Management Systems – Guidelines for Performance
Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini
memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem
yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk
implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih
banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga
diantaranya yang tidak menyebutkan nomor “ISO 9000” seperti di atas. Beberapa
standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO
9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi
dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem
manajemen.
ISO
mencatat “Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa
terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 . Suatu
organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru
diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO
9000 dapat diimplementasikan”. Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003
telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang
mengumumkan bahwa dirinya “ISO 9000 Registered” biasanya merujuk pada ISO 9001.
SISTEM
MANAJEMEN PRODUKSI TQM
Total
Quality MANAGEMENT (TQM) mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi
organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. TQM menekankan
komitmen manajemen untuk mendapatkan arahan perusahaan yang ingin terus meraih
keunggulan dalam semua aspek produk dan jasa penting bagi pelanggan. Ada
beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan berkualitas, yaitu:
1.
Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan
2.
Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
3.
Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (apa yang dianggap berkualitas
saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada saat yang lain).
4.
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa,
manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.
Manfaat
Program TQM
TQM
sangat bermanfaat baik bagi pelanggan, institusi, maupun bagi staf organisasi.
Manfaat
TQM bagi pelanggan adalah:
1.
Sedikit atau bahkan tidak memiliki masalah dengan produk atau pelayanan.
2.
Kepedulian terhadap pelanggan lebih baik atau pelanggan lebih diperhatikan.
3.
Kepuasan pelanggan terjamin.
Manfaat
TQM bagi institusi adalah:
1.
Terdapat perubahan kualitas produk dan pelayanan
2.
Staf lebih termotivasi
3.
Produktifitas meningkat
4.
Biaya turun
5.
Produk cacat berkurang
6.
Permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat.
Manfaat
TQM bagi staf Organisasi adalah:
1.
Pemberdayaan
2.
Lebih terlatih dan berkemampuan
3.
Lebih dihargai dan diakui
Manfaat
lain dari implementasi TQM yang mungkin dapat dirasakan oleh institusi di masa
yang akan datang adalah:
1.
Membuat institusi sebagai pemimpin (leader) dan bukan hanya sekedar pengikut
(follower)
2.
Membantu terciptanya tim work
3.
Membuat institusi lebih sensitif terhadap kebutuhan pelanggan
4.
Membuat institusi siap dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan
5.
Hubungan antara staf departemen yang berbeda lebih mudah
Tujuh
konsep program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma,
pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan
pengetahuan perangkat TQM
STANDAR
MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) secara umum merujuk
pada 2 (dua) sumber, yaitu Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan pada Standar OHSAS 18001:2007 Occupational
Health and Safety Management Systems.
Pengertian
(Definisi) Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut
Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja ialah bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur
organisasi, perencanaan, tanggung-jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengajian
dan pemeliharaan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sedangkan Pengertian (Definisi)
Sistem Manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) menurut standar OHSAS
18001:2007 ialah bagian dari sebuah sistem manajemen organisasi (perusahaan)
yang digunakan untuk mengembangkan dan menerapkan Kebijakan K3 dan mengelola
resiko K3 organisasi (perusahaan) tersebut.
Elemen-Elemen
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bisa beragam tergantung dari
sumber (standar) dan aturan yang kita gunakan. Secara umum, Standar Sistem
Manajemen Keselamatan Kerja yang sering (umum) dijadikan rujukan ialah Standar
OHSAS 18001:2007, ILO-OSH:2001 dan Permenaker No 5 Tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
OHSAS
18000
Standar
OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja internasional untuk membantu organisasi mengendalikan resiko
terhadap kesehatan dan keselamatan pekerjanya. dalam perusahaan harus memiliki
standar OHSAS 18000, hal ini penting bagi keselamatan kerja di perusahaan
sehingga akan menghasilkan produksi yang berjalan lancar dan berdampak baik
bagi karyawan untuk mencegah atau memperkecil tingkat kecelakaan.
Apabila
perusahaan tersebut bergerak di bidang industri yang memproduksi suatu barang
dengan menggunakan alat-alat berat yang paling diutamakan adalah kesehatan dan
keselamatan karyawan dalam bertugas, sehingga perusahaan harus memperhatikan
kebutuhan fisik terhadap karyawan, seperti memberi makan kepada karyawan pada
waktu jam makan & istirahat yang cukup umtuk menjaga kesehatan karyawan.
begitu juga dibutuhkan keselamatan kerja dalam bertugas, oleh karena itu
perusahaan membuat aturan/prosedur untuk diterapkan pada karyawannya. bagi
keselamatan karyawan harus lah menggunakan pakaian yang aman atau pelindung
diri menurut aturan perusahaan sehingga memperkecil tingkat kecelakan. Dengan
adanya OHSAS 18000 perusahaan pun akan berjalan dengan baik karena kesehatan
dan keselamatan kerja bagi karyawan sangat diperhatikan dan menguntungkan bagi
perusahaan dalam meningkatkan hasil produksi, dalam hal ini berdampak positif
sehingga saling menguntungkan bagi perusahaan maupun karyawan.
STANDAR
MANAJEMEN LINGKUNGAN
Standar
Manajemen adalah serangkaian syarat-syarat dan sistem-sistem yang harus
dipenuhi dalam mengatur permasalahan yang ada di dalam suatu bidang.
Standar-standar manajemen terdiri dari ISO 14000, ISO 9000, OHSAS 18000 dan
lain-lain.
•
ISO 14000
Standar
manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen
untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program
sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen
yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari
konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru
merupakan kebutuhan bagi produsen (Kuhre, 1996).
•
ISO 9000
kumpulan
standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176
ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama
kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for
Standardization Technical Committee
(ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar
sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap
lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to
datedan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah
dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
•
OHSAS 18000
Standar
OHSAS 18000 merupakan spesifikasi dari system
kesehatan dan keselamatan kerja Internasional untuk membantu organisasi
mengendalikan resiko terhadap kesehatan dan keselamatan personilnya.
ISO
14000
Standar
manajemen lingkungan yang sifatnya sukarela tetapi konsumen menuntut produsen
untuk melaksanakan program sertifikasi tersebut. Pelaksanaan program
sertifikasi ISO 14000 dapat dikatakan sebagai tindakan proaktif dari produsen
yang dapat mengangkat citra perusahaan dan memperoleh kepercayaan dari
konsumen. Dengan demikian maka pelaksanaan Sistem Manajemen Lingkungan (SML)
berdasarkan Standar ISO Seri 14000 bukan merupakan beban tetapi justru
merupakan kebutuhan bagi produsen (Kuhre, 1996).
ISO
14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan
(Rothery, 1995) yang sangat penting untuk di ketahui dan di laksanakan oleh
seluruh sektor industri. Mengapa di katakan sangat penting? Itu sangat jelas
sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri keci, besar akan
berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk hidup di
sekitarnya, bukan hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan akan juga
mendapatkan dampaknya.
Dalam
mengelola lingkungan maka dibutuhkan standar yang jelas, yaitu ISO 14000.
Sistem ISO 14000 adalah standar sistem pengelolaan lingkungan yang
dapat diterapkan pada bisnis apapun, terlepas dari ukuran, lokasi, atau
pendapatan. Tujuan dari sitem ini adalah untuk mengurangi kerusakan lingkungan
yang disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi dan limbah yang
dihasilkan oleh bisnis.
Manfaat
dari ISO 14000 adalah :
1.
Pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi
2.
Untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel sehingga
mencerminkan organisasi yang baik.
3.
Dapat mengidanfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang
mungkin timbul.
4.
Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan kerja, dapat memelihara
hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang peduli
terhadap lingkungan.
5.
Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak
terhadap lingkungan.
6.
Dapat meningkat citra perusahaan,meningkatkan kepercayaan konsumen dan
memperbesar pangsa pasar.
7.
Menunjukan ketaatan perusahaan terhadap perundang – undangan yang berkaitan
dengan lingkungan.
8.
Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
9.
Dapat meningkatakan otivasi para pekerja.
ISO
14000 menawarkan guidance untuk memperkenalkan dan mengadopsi sistem manajemen
lingkungan berdasarkan pada praktek – praktek terbaik, hampir sama di ISO 9000
pada sistem manajemen mutu yang sekarang diterapkan secara luas. ISO 14000 ada
untuk membantu organisasi meminimalkan bagaimana operasi mereka berdampak
negatif pada lingkungan. Sistem ini dapat diterapkan berdampingan dengan ISO
9000.
Sertifikasi
ISO 14000
Agar
suatu organisasi dianugerahi ISO 14000 mereka harus diaudit secara eksternal
oleh badan audit yang telah terakreditasi. Badan sertifikasi harus diakreditasi
oleh ANSI-ASQ, Badan Akreditasi Nasional di Amerika Serikat, atau Badan
Akreditasi Nasional di Irlandia.
Memahami
konsep ISO 14000
Konsep
utama yang merupakan kunci untuk menjalankan ISO 14000 adalah Manajemen dan
Kebijakan Kinerja Lingkungan. Manajer puncak harus menetapakan kebijakan
lingkungan organisasi dan menjamin bahwa kewajiban:
1.
Sesuai dengan sifat, skala dan dampak lingkungan kegiatan, produk atau jasa.
2.
Termasuk komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran.
3.
Termasuk komitmen untuk patuh terhadap peraturan lingkungan terikat dan
persyaratan – persyaratan lain terhadap
perusahaan.
4.
Memberiakan kerangka kerja untuk membuat dan menkaji tujuan dan sasaran
lingkung.
5.
Didokumentasikan, diterapkan dipelihara dan dikomunikasikan kepadasemua
karyawan.
6.
Tersedia kepada masyarakat.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Cari kepanjangan dari setiap singkatan yang
ada pada lembaga standarisasi baik lokal, nasional, regional, maupun
internasional!
SNI
= Standar Nasional Indonesia
BSN
= Badan Standarisasi Nasional
KAN
= Komite Akreditasi Nasional
KSNSU
= Komite Standar Nasional untuk Satuan Ukuran
Komunitas
Nasional
DPR-RI
= Dewan Perwakilan Rakyat – Republik Indonesia
REGULATOR
(K/L) = Lembaga Regulator
PEMDA
= Pemerintah Daerah
ASOSIASI
= Persatuan antara rekan usaha atau persekutuan dagang
IND.
BESAR = Industri Besar
UMKM
= Usaha Mikro Kecil dan Menengah
LPK
= Lembaga Pelatihan Kerja
UNIV/PT
= Universitas / Perguruan Tinggi
YLKI
= Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
KONSUMEN
= setiap orang yang menggunakan barang atau jasa
LSM
= Lembaga Swadaya Masyarakat
Komunitas
Internasional
WTO
= World Trade Organization
APEC-EU
= Asia Pacific Economic Cooperation - European Union
ASEAN
(AEC) = Association of Southeast Asian Nations (ASEAN Economic Community)
BILATERAL
= Hubungan kerjasama antara dua negara
ISO-IEC
= International Organization for Standardization – International
Electrotechnical Commission
ITU-CAC
= International Telecommunication Union - Codex Alimentarius Commission
EN-DIN-ASTM
= Deutsches Institut Fur Normung- American Society for Testing and Material
ILAC/APLAC
= International Laboratory Accreditation Cooperation/Asia Pacific Laboratory
Accreditation Cooperation
IAF/PAC
= International Accreditation Forum/Pacific Accreditation Cooperation
BIPM/CIPM
= Bureau International Des Poids Et Measures/Comite International Des Poids Et
Measures
OIML
= Organisasi Internasional Metrologi Legal
APMP/APLMF
= Asia Pacific Metrology Programme/Asia Pacific Legal Metrology
Referensi
:
1.
http://mfebrianadhip.blogspot.co.id/2015/01/standar-teknik.html
2.
http://fajarisman31.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-standar-teknik-proses.html
3.
https://csagboyz.wordpress.com/2016/01/05/standar-teknik-dan-standar-manajemen/
4.
http://bsn.go.id